Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacoa Jara, Tidak Pernah Luntur

Kompas.com - 18/09/2012, 13:48 WIB

MATAHARI menyengat dengan teriknya saat kuda-kuda yang dikendalikan oleh joki-joki mungil saling berpacu melintasi arena pacuan yang kering dan berdebu seluas lapangan sepak bola. Tanpa pelana dan hanya menggunakan penutup kepala yang tidak standar, para joki yang berumur rata-rata di bawah sepuluh tahun itu berlomba menjadi yang terdepan di arena pacuan kuda Lembah Kara, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (8/9/2012).

Pacoa jara merupakan istilah Dompu untuk pacuan kuda. Biasanya, pacoa jara digelar setiap tahun untuk menyambut hari besar, seperti hari kemerdekaan Republik Indonesia. Pesertanya selain berasal dari Dompu juga datang dari sejumlah daerah seperti Bima, Sumbawa, Taliwang, dan Lombok.

Jumlah peserta tahun ini 511 kuda yang terbagi dalam 12 kelas, mulai dari kelas terendah ’TK’ (tinggi kuda rata-rata 1,12 sentimeter dan berumur di bawah 2 tahun) hingga kelas tertinggi ’C’ (kuda dewasa dengan tinggi rata-rata 1,30 sentimeter). Lomba ini berlangsung selama seminggu menggunakan sistem gugur di setiap kelasnya.

Kuda pacuan adalah kuda istimewa. Perawatannya pun tak sembarangan. Kuda dimandikan dengan air panas yang dicampur rempah-rempah. Selain itu, porsi makanan juga diperhatikan agar kuda dapat berlari kencang saat di lintasan. Karena balapan berlangsung seminggu, para pemilik kuda membangun tenda-tenda di sekitar arena pacuan.

Pacoa jara di Dompu telah berlangsung turun-temurun. Di era modern jara tetap bertahan dengan segala tradisinya. (Hendra A Setyawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com